Senin, 8 Agustus 2022
Memperingati hari Asyura atau 10 Muharam 1444 Hijriyah Madrasah Aliyah Negeri Demak melaksanakan kegiatan Santunan Anak Yatim. Kegiatan santunan yang dilaksanakan di Aula Utama MA Negeri Demak dihadiri oleh Jajaran wakil kepala madrasah, bapak ibu guru, peserta didik, dan tamu undangan dari berbagai MTs serta anak yatim sekitar lingkungan MAN Demak. Tercatat dalam kegiatan Santunan Anak Yatim tahun ini, MAN Demak memberikan santunan kepada 131 peserta yang hadir, mulai dari peserta didik kelas X, XI dan XII yang berjumlah 73 siswa, tamu undangan dari MTs sejumlah 25 siswa dan anak yatim sekitar madrasah sejumlah 33 anak.
Menurut ketua OSIS MAN Demak Agusty Gazi Sardani dalam sambutannya, acara yang diinisiasi oleh pengurus OSIS dan MPK ini merupakan acara tahunan yang selalu diselenggarakan setiap tahunnya pada tanggal 10 Muharram. Hanya saja karena tahun kemarin masih dalam suasana pandemi covid-19, sehingga selama dua tahun ini sedikit tertunda dan tidak terlaksana seperti tahun sebelumnya. Ia juga menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kesediaan dan kerelaan teman-teman kelas X, XI dan XII dalam berbagi kepada sesama di sekitar mereka.
“Alhamdulillah pada tahun ini terkumpul sekitar 45 juta yang bersumber dari dana sukarela siswa dan dewan guru yang kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan yakni anak yatim, piatu atau yatim piatu sejumlah 131 siswa dengan masing-masing menerima 350 ribu tiap peserta.” Kata Gazy panggilan akrab ketua OSIS tersebut.
Dalam sambutannya wakil kepala madrasah bidang kurikulum bapak Mufaid, S.Pd. sangat mengapresiasi kegiatan yang berjalan dengan lancar ini. Ia berharap kegiatan serupa tetap dapat terlaksana di waktu-waktu berikutnya. Tidak lupa ia juga menyampaikan bahwa kegiatan santunan semacam ini merupakan kegiatan positif yang bersandar kepada ajaran Rosulullah SAW dengan nilai sosial yang sangat tinggi dalam kepedulian terhadap sesama. Santunan ini juga dimaksudkan untuk melatih siswa siswi agar dapat mensyukuri nikmat Allah SWT serta memupuk rasa simpati dan empati terhadap sesama.
"Meski berbagi dengan sesama bisa dilakukan kapan saja, namun tidak ada salahnya menggunakan momentum tahun baru Islam sebagai momentum hijrah ke kehidupan atau perilaku hidup yang lebih baik. Sekaligus melaksanakan amalan di bulan Asyura sebagai pemacu dan pemicu untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT," terangnya.
Tidak ketinggalan dalam kegiatan santunan anak yatim tahun ini juga menghadirkan beliau bapak Wildan Badruz Zaman, M.Pd. sebagai pengisi materi mauidzoh hasanahnya. Ia mengajak seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama mendoakan yang terbaik kepada bapak atau ibu yang sudah lebih dulu meninggalkan mereka. Beliau juga berpesan kepada seluruh peserta, meskipun dalam kondisi sudah tidak punya bapak atau ibu, cita-cita tinggi yang pernah diimpikan dan diniatkan jangan sampai lepas dan pupus ditengah jalan.
“siapa yang ingin menjadi dokter? Polisi? Tentara? Dosen? Siapa yang ingin menjadi orang sukses? Orang Kaya. InsyaAllah yang hadir disini, kalian semua kelak akan terwujud cita-cita tersebut.” Pungkas ustadz Wildan membakar semangat anak-anak dan peserta didik yang hadir.
Sebelum acara ditutup, tidak lupa prosesi santunan dari madrasah kepada hadirin baik tamu undangan maupun peserta didik yang hadir tersebut. Ada moment yang sangat menyentuh ketika bapak ibu guru beserta pengurus OSIS memberikan santunan. Beberapa peserta khususnya peserta didik MAN Demak terlihat menitikkan air mata. Dengan iringan musik rebana nurutz talamidz dan nyanyian lagu ayah serta ibu, nampak peserta tidak bisa menahan kesedihan tersebut. Beberapa diantara mereka menjelaskan ketika ditanya oleh pewarta setelah prosesi acara selesai, rasa kangen yang sangat amat kepada bapak/ibu yang sudah meninggalkan mereka duluan.
0 Komentar